hiasan blkang



Sabtu, 2 Jun 2012

insan terpilih...

Scrap Book For More Islamic Graphic Glitter !! Raza4u.com !!

Aduhai hati yang selalu gundah gulana. Mengapa perlu difikirkan kehidupan duniawimu. Sedangkan dunia itu sering menipumu. Bukankah kehidupan ini penuh dengan majazi? Tipu daya di sana sini?
Maka, hendaklah engkau susun langkahmu penuh hati-hati, Ingatlah, syaitan itu sentiasa tidak mahu mengaku kalah dan tidak pernah putus asa. Setiap saat masanya adalah berharga. Tidak dibiar kosong tanpa menyesatkan adam dan hawa. Lantas, bagaimana engkau masih lagi memikirkan hal duniamu?
Perbanyakkanlah berfikir, renung penuh bererti.. Bagaimana bakal kehidupanmu sewaktu mengadap Tuhan Rabbul 'Izzati..? Selamatkah dirimu di hari yang tiada pelindung melainkanNYA? Akan beratkah amal yang akan engkau bawa? Justeru, renungkanlah duhai diri yang lemah. Agar kehidupanmu di dunia sentiasa waspada.. Semoga, akan hadir dalam hatimu jiwa yang sensitif dengan dosa. Merasakan dosa itu besar sekalipun pada kesilapan sekecil zarah. Ketahuilah.. itulah antara ciri-ciri mereka yang aqrab dengan tuhanNya. Yang punya Ihsan dalam hatinya. Merasa kehadiran Allah dalam setiap sentuhan masa yang ada.. sekalipun mata tidak melihat, tetapi hati menyakini Allah MAHA MELIHAT.
Untuk apa perlu dirisaukan, aduhai hati yang rawan.. sebuah kehilangan itu hanya secebis dugaan.. dari Tuhan sekalian alam.. Hilang bukan bererti tamatnya sebuah kehidupan, tetapi dengan kehilangan itulah darjatmu ditinggikan. Hairan? Mengapa perlu dihairankan, Allah itu Maha berkuasa, zat yang sempurna penuh keagungan. Lupakah duhai hati, Allah telah berjanji dalam kalamNya Izzati.. "Adakah kamu mengaku beriman, sedangkan kamu belum diuji?" Maka, hadapilah ujian dengan sejuta kesabaran. Percayalah, yakinlah sepenuh hatimu.. Hanyasanya Allah bersama-sama mereka yang SABAR.
Aduhai hati yang penuh kesedihan. Mengapa perlu ditangisi sebuah perpisahan? Bukankah semua kita akan pergi.. pulang kepangkuan Tuhan. Dialah yang menjadikan.. Dan padaNya jua segalanya akan dikembalikan. Lupakah engkau, hidup di dunia ini sekadar persinggahan. Yang kekal hanyalah amalan sebagai teman. Itulah teman dalam perjalanan menuju sebuah keabadian.. Maka, janganlah engkau lalaikan hatimu dengan kehidupan yang sementara ini. Janganlah engkau tangisi lagi sebuah perpisahan sementara.. akan tetapi, hadapkanlah wajahmu sentiasa kepada Allah..
Penuhkanlah jiwa dan hatimu dengan dzikrullah memuji kebesaranNya. Juga sibukkanlah hari-harimu dengan amalan makruf nahi mungkar , mengikut sunnah kekasihNya. Yakinlah, barangsiapa yang dihatinya ada Allah, dan mengutamakan Allah atas segala apa yang dilakukannya, Allah akan seiringkan pekerjaannya dengan pertolonganNya. Bekerja keraslah engkau untuk hari esokmu yang abadi. Berbekallah dengan amalan yang menguntungkanmu di sana nanti. Ingatlah, sebaik-baik bekalan adalah TAQWA.
Duhai diri yang lemah.. Kembalikanlah hatimu kepada Rab.. Kerana DIA lah pemilik segala yang engkau ‛miliki'.. Segalanya hanya pinjaman untuk menguji. Kentalkanlah semangat juangmu. Jadilah seperti syaidatina Aisyah, putrinya Syaidina Abu Bakr.. Walau fitnah mencalar maruah, Dia tetap Aisyah! Walau rumahtangganya di landa badai anggkara si munafiq durjana, tetap teguh pendiriannya, menggunung Tawakkalnya. Pada Allah sw.t dia berdoa, mengharap furqan agar tenggelam segala nista. Insafilah duhai diri yang lemah, Allah sengaja menguji sekeping hati yang kecil.. sebagai tukaran untuk mendapatkan habuan yang lebih besar kelak. Maka bersyukurlah.. bersyukurlah.. bersyukurlah kerana engkau insan terpilih.

Aku Masih Melihat...

Scrap Book For More Islamic Graphic Glitter !! Raza4u.com !!

Aku masih melihat
Mereka duduk menghilai tawa
Bersama mengharungi dunia penuh gembira
Meskipun urusan ummah belum selesai


Aku masih melihat
Mereka menikmati hidangan penuh lazat
Umpama tiada apa yang perlu dibimbang
Walaupun musuh islam terus meratah darah


Aku masih melihat
Kesibukan mereka untuk dunia
Umpama dunia itu segalanya
Hatta masih ada dunia selepas dunia


Aku masih melihat
Kekasih berpegangan tangan
Tiada segan, tiada silu
Hingga lupa Allah sentiasa memerhati


Aku masih melihat
Islam sudah hilang serinya
Islam diinjak penuh nista
Namun penganutnya terus alpa


Aku masih melihat
Sudah kurang insan ghuraba'
Umpama air kontang di musim kemarau
Maka siapa yang mahu menjadi penyelamat..


...........................................................................

Hello, Yo, Wass’up ... Assalamu’alaikum


Scrap Book For More Islamic Graphic Glitter !! Raza4u.com !!

Yo, peeps!!! ... Okay, that wasn't (and doesn't feel) right. Let me start over. Assalamu'alaikum (peace be upon you) my brothers and sisters. Sounds better? Alhamdulillah.
Truth be told, before this (when I was your everyday I'd-rather-be-cool-than-follow-what-I'm-supposed-to-do girl), I often say "Yo!" when I see my friends ... Hmm, come to think of it, that must have not make me look cool at all...
Ahem, anyway, how many of us actually say "Assalamu'alaikum" instead of a "Yo", "Hi" or even (gasp!) "Wass'up" whenever we see a fellow Muslim? (Yes, I gasped because I did it too.) How many of us actually say "Assalamu'alaikum" instead of a "Hello" when we pick up the phone?
Okay, maybe there are many of us who do give salaam when they see other Muslims. But there are still a few of us (including yours truly) who are so used to uttering the other phrases (be it the ones mentioned above or any other greeting expressions) that it has become a habit to, say, exclaim "Hi!" when we greet a fellow Muslim.
Worst still, sometimes we don't even greet a fellow Muslim – not even by giving a smile. (Again, I'm guilty as charged.) To understand why we need to give salaam instead of using other greeting phrases, we need to first understand the need to greet fellow Muslims in the first place.
Allah mentions the importance of greeting others through these two verses in the Qur'an:
"O you who believe! enter not houses other than your own, until you have asked permission and greeted those in them, that is better for you, in order that you remember." - [Qur'an, Sura 24 (An-Nur), verse 27]
"....But when you enter houses, greet one another with a greeting from Allah, blessed and good...." - [Qur'an, Sura 24 (An-Nur), verse 61]
The need to give salaam is then emphasised by Rasulullah (saw), who was quoted as saying, "You will not enter paradise until you believe, and you will not believe until you love one another: 'spread salaam' (the greeting of peace) among you." (Reported by Muslim)
When a man asked the Prophet about the best actions, the Prophet replied, "Feeding the hungry, and saying salaam to those you know and those you don't know." (Reported by Bukhari and Muslim)
Greeting and making a du'a
Why do we have to use the phrase "Assalamu'alaikum" and not other phrases? Surely the effect is the same – we will still be "greeting" people even when we do not use that specific phrase ... right? Well, I hate to break it to you (and myself) but that is wrong.
When we say "Assalamu'alaikum" to other Muslims, we are not merely "greeting" them, but we are also making a du'a for them to have peace. (Get it? "Assalamu'alaikum" means "may peace be upon you". Hence, whenever we say it to others, we pray to Allah for them to have peace.) As our brother, famous vlogger Aiman Azlan once mentioned in a Youtube video titled 'Monthly Motives (Ep.2) - Spread The Love!', "... we all want peace and we all need peace. So how about we spread this du'a of peace around?"
And come to think of it, as mentioned previously, Rasulullah (saw) specifically told us to "give salaam" (a greeting of peace) and not just simply greet others. So, logically, saying "Assalamu'alaikum" is the best way to do it.
Manners when giving salaam
How do we give salaam to others? Do we do it while bowing our head to them or do we embrace them?  Anas (ra) reported that when a man asked the Prophet, "O Messenger of Allah, when any one of us meets a Muslim brother or a friend then should he bow his head (as a sign of courtesy to him)?' He said: 'No.' The man said: 'Should he embrace him?' He said: 'No.' The man then asked: 'Should he clasp his hands?' He said: 'Yes." (Reported by Tirmithi)
So, no embracing, no bowing, just a handshake. Hmm, come to think of it, it is logical that we should not bow to other people because, well, they are just people. People are all equal. It does not matter what family one comes from or what title he holds, a person is a person. They are not a God (which to Whom only we should bow to).
And do not forget to smile while giving salaam. Rasulullah is said to always have a smile on his face even when he was facing great difficulties in his life. A smile will not only brighten someone else's day, it will also brighten your own day --- :)


Can we "spread the du'a of peace" to non-Muslims?
Why not, right? Again, I hate to break it you (and my own self) but we can't give salaam to non-Muslims. (Okay, well, probably most of you are already aware of that.)
According to a verse in the Qur'an, we are prohibited from making a du'a to ask for forgiveness for the non-Muslims:
"It is not fitting for the Prophet and those who believe, that they should pray for forgiveness for the Mushriks, even though they be of kin, after it is clear to them that they are companions of the fire." - [Qur'an, Sura 9 (At-Taubah), verse 113]
This is understandable because the non-Muslims do not bow to Allah and hence they do not deserve to be asked for forgiveness for. BUT we can still make a du'a for them to be given "hidayah" (guidance) from Allah, just like Rasulullah did for the mum of Abu Hurayrah (ra). (Reported by Muslim)
It should also be noted that giving salaam is one of the six rights of the Muslim upon the Muslim (and not the non-Muslims).
As narrated by Abu Hurayrah (ra), Rasulullah (saw) said, "The rights of the Muslim upon the Muslim are six." It was said, "And what are they Oh Messenger of Allah? He replied, "When you meet him, give him the greeting of peace, when he invites you, respond to his invitation, when he seeks your advice, advise him, when he sneezes and praises Allah, supplicate for mercy upon him, when he becomes ill, visit him, and when he dies follow him (i.e. to his funeral)." (Reported by Muslim)
So...
Now that we have understood why we need to give salaam, insya-Allah it will be easier for us to change our habits and apply it in our everyday lives. Seriously, there is no harm in giving salaam. In fact, giving salaam actually gives us benefits. We will not only get the benefit of the du'a but also the warm, fuzzy feeling in our tummies when someone greets us or returns our salaam and smiles to us.
Waallahu'alam. Assalamua'alaikum :)

subhanallah, kenapa Muslimah itu hebat ?!!




♥ Kerana Muslimah mampu berhijab dan menutup aurat tatkala wanita lain sibuk menelanjangkan diri mereka..

♥ Kerana Muslimah sanggup menutup tubuh mereka yang bukan untuk dijadikan tontonan umum k
erana mereka tahu kecantikan mereka milik zauj mereka sahaja.

♥ Kerana Muslimah sanggup memperjuangkan hak mereka berhijab tatkala dunia moden menganggap mereka kolot ! >_<

♥ Kerana Muslimah berani menegakkan Hukum Allah tatkala manusia lain sibuk dengan modenisasi BARAT!!




Muslimah, hebat kan ? Barakallah-Amin Harith-

Ahad, 20 Mei 2012

Kita Memerlukan Cara Baru



alt

dunia hari ini mengalami perubahan yang amat drastik, terutama di dunia Barat. Ramai berlumba-lumba mengejar keduniaan dan melupakan akhirat. Agama telah dijadikan permainan politik dan agenda yang perlu dilupakan. Mereka sudah lupa asal usul mereka dan perubahan in telah banyak merubah kehidupan mereka.


Islamophobia
Penduduk Islam di Barat telah mengalami tekanan yang begitu dahsyat, mereka dicemuh, mereka tidak dibenarkan berhijab dan sebagainya. Hadis- hadis nabi telah dicerca & al-Quran dikatakan membenarkan keganasan, pemerkosaan dan pembunuhan. Nabi Muhammad s.a.w dikatakan membenarkan pembunuhan secara besar-besaran. Fakta-fakta dan nash-nash dari Quran dan hadith yang dikemukan telah disalah guna dan diputar belitkan.
Dunia hari ini tidak lagi memandang Islam sebagai agama yang berdakwah kepada kebenaran dan keamanan. Mereka melihat Islam sebagai agama yang mundur dan kebelakang dan juga agama yang tidak dapat berkompromi dengan dunia sains dan teknologi.
Mereka tidak tahu
Ramai yang tidak tahu tentang Islam. Sesetengah daripada mereka hanya mendengar perkataan Islam dari peti televisyen di rumah mereka. Mereka hanya menerima secara bulat-bulat apa yang disuapkan kepada mereka.

Ada yang berpendapat Islam adalah agama pagan yang majoritinya kaum Arab dan menyembah Kaabah. Ada yang berpendapat kumpulan militan itulah Islam yang benar. Buku- buku yang ada dipasaran kebanyakannya mengutuk dan mencerca Islam dan Nabi Muhammad. Buku yang prejudis kepada agama begitu banyak sehinggakan mereka tidak tahu yang mana benar dan yang mana batil.
Ada diantara mereka begitu terbuka terhadap agama. Mereka ingin mencari agama, tetapi tidak berjumpa. Kenapa mereka tidak berjumpa? Adakah salah mereka kerana membaca buku yang salah? Jawapan nya ada pada kita. Kita yang bersalah kerana tidak menunjukan mereka jalan yang benar.
Dakwah cara Barat
Agama Islam didasarkan kepada pemikiran yang matang dan rasional. Kita juga mempunyai ramai cediakawan yang mengamalkan sains dan agama. Jika benar umat Islam dapat mengamalkan apa yang diajar oleh Rasullah saw, maka hujah-hujah dari pihak atheist dan agama lain senang ditepis.
Perdebatan antara agama begitu hebat di Barat, mereka diajar cara berdebat, cara menangkis hujah-hujah pihak Atheist dan agama lain. Perdebatan dilakukan secara intelektual supaya tidak pihak yang berkecil hati dalam pendebatan yang dijalankan. Para pendakwah mengemukan hujah-hujah yang bernas dan meyakinkan. Mereka diberi peluang berdebat mengunakan kitab-kitab bukan Islam. Hujah-hujah yang diberikan meyebabkan ramai yang terpaku.
Adakah kita di Malaysia besedia untuk menerima tekanan sebegitu?
wasalam....











cemburu lololo............

بسم الله الرحمن الرحيم
tak salah nak cemburu dengan kejayaan seseorang. cuma jadikan sifat tersebut sebagai catalyst untuk kita lebih maju ke hadapan. kita tak tahu. Allah beri dia ujian kejayaan, Allah bagi kita kegagalan. mungkin itu yang terbaik untuk kita. Entah kalau dia mendapat kegagalan, mafsadahnya lebih besar dan kalau kita pula berjaya, tak mustahil kita lupa akan sang pencipta. Na'uzubillah. Allah Maha Mengetahui. Mungkin Allah rindu dengan rintihan kita. Atau mungkin kejayaan itu sekejap sahaja lagi kerana Allah ingin menguji kesabaran hambaNya. maka, sentiasalah berdoa dan bertawakkal kepadanya.
"cemburu ibarat perencah yang melazatkan makanan, begitu juga cemburu umpama perencah yang mengindahkan hubungan persahabatan.....rencah kehidupan"


....
nyanyi sme-sme

nothing 2 share.....





"...sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah TAQWA..."

'Ala kulli haal, jazakillah kepada semua kerana sudi menjadi teman seperjuangan

 kepada diri yang serba hina ini. kalau nak dibandingkan saya dengan antunna, memang jauh 

bezanya lantaran antunna semua orang2 yang hebat dalam banyak perkara. mungkin ini 

hikmahnya kita semua disatukan. supaya kita saling melengkapi dan bahu-membahu antara 

satu sama lain. terima kasih ya ALLAH kerana mengurniakan sahabat seperjuangan seperti 

mereka. SAYANG ANTUNNA KERANA ALLAH!! (^_~)